SMABOCOF (Smart Box Cocoa Fermentation) Solusi Untuk Meningkatkan Kualitas dan Potensi Ekspor Biji Kakao

Coklat. Tentunya semua lapisan masyarakat tau akan makanan ini. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Makanan ini sering kita jumpai dalam kehidupan sehari- hari. Coklat terbuat dari biji kakao. Tapi taukah anda bahwa Indonesia merupakan penghasil kakao terbesar ke 3 di dunia ? Berdasarkan data ICCO (International Cocoa Organization) produksi kakao pada tahun 2007 Pantai Gading sebanyak 1.175.000 ton, Ghana sebanyak 570.000 ton, dan Indonesia sebanyak 440.000 ton. Akan tetapi kualitas biji kakao yang diekspor Indonesia dikenal sangat rendah. Kenapa demikian ? Ternyata karena sering ditemukan jamur, kotoran serangga atau benda-benda asing lainnya. Hal itu disebabkan karena pengelolaan biji kakao masih menggunakan metode konvensional. Tentunya hal itu sangat merugikan apabila harga jual kakao di pasar Internasional rendah.
SMABOCOF menjadi salah satu solusi permasalahan diatas. SMABOCOF adalah alat fermentasi otomatis untuk biji kakao. SMABOCOF dirancang oleh sekelompok mahasiswa Teknik Elektro Univrsitas Brawijaya alat ini diprakarsai oleh ananda Rico Crisnanda P.P yang dibantu oleh Moch Choiril Iman, Tito Ardiansyah P dan Bima Feridhan N.   




Keunggulan dari alat ini adalah alat ini sangat mudah digunakan. Petani hanya perlu meletakkan biji kakao ke dalam kotak fermentasi saja. Kemudian secara otomatis perangat akan bekerja dimana pada hari ke 3 proses fermentasi secara otomatis biji kakao diaduk oleh motor yang telah terpasang pada perangkat. Kemudian apabila suhu di dalam kotak fermentasi mencapai suhu 50 derajat celcius (suhu yang menjadi batas fermentasi dikatakan baik) maka biji kakao di dalam kotak fermentasi akan diaduk agar suhu di dalam kotak dapat merata. Kemudian apabila proses fermentasi selesai maka sistem akan secara otomatis berhenti. 



Berikut adalah video SMABOCOF 



Dengan proses fermentasi kulitas biji kakao yang dihasilkan semakin baik. Dengan semakin membaiknya kualitas biji kakao tentunya dibarengi dengan membaiknya harga jual biji kakao di pasar Internasional. Dengan demikian sektor ekspor biji kakao di Indonesia dapat berkontribusi dalam menhsilkan devisa negara.
Lahirnya SMABOCOF sebagai wujud produktivitas anak bangsa ini, diharapkan mampu membantu pemerintah memeratakan pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan kesejahteraan peternak kecil khususnya petani biji kakao. Melalui SMABOCOF sebagai bentuk nyata peran mahasiswa dalam keikutsertaan mensejahterakan masyarakat dan membantu perekonomian Indonesia.

 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Buku Tamu